Because God never broke His Promise

Karena menulis adalah 'semua yang akan menjadi'....
Adakah sebuah film tanpa penulis skenario atau pengarang cerita yang ia tau betul bagaimana watak, alur, dan meguasai semua kejadian yang dialami pemeran? atau adakah sebuah film tanpa sutradara? ataupun tanpa producer?
Semenakjub apapun sebuah cerita atau skenario tidak akan berarti apa-apa tanpa pemeran atau tokoh yang ada dalam cerita..yang akan menjalani setiap liku tinta yang telah tertulis oleh pena yang memang menjadi takdirnya--


Maka Aku meminta pena untuk menulis, si pena bertanya "apa yang harus aku tulis?" dan Aku menjawab "All that is going to be" . Dan semua itu telah tertulis di Lawh Al Mahfuz yang Dia simpan di bawah singgah sana-Nya 'Bayt al-Ma'mur'

Lalu bagaimana mungkin bumi ini berputar secara sendirinya?...
 jika jawabanmu karena telah ada lajur rotasi lalu siapa yang menciptakan hal tersebut? apakah hukum alam?
Jika kamu heran, maka coba kamu cermati tidak ada sesuatu barangpun jika tidak ada yang membuat dan menciptakannya,begitupula dengan suatu cerita, tidak akan ada sebuah cerita tanpa ada penulis atau pembuatnya.

'Dan apakah kamu sadar bahwa daun yang terjatuh pun itu telah diatur oleh-Nya?'

"Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (Q.S Yunus : 61)

"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib;
tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri,

dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan,

dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula),

dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi,

dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)". (Q.S Al-An'am : 59)


Dan yang telah di atur oleh-Nya maka itulah yang terbaik, karena Allah mencintai hamba-hambanya yang tak segan percaya :)
Lalu percayakah kamu bahwa  mungkin tanpa kamu sadari kamu telah melihat dan bertemu seseorang yang ada namanya di Lawh Al Mahfuz yang berdampingan denganmu dan akan bersamamu di tiap langkahmu mencari ridho-Nya?
Allah SWT telah memberikat rahmat terindah yaitu cinta kasih, yang bahkan dari matahari dan bumipun Dia beri kasih sayang di antara keduanya. . .

Percayakah kamu, kamu memiliki cinta yang bahkan kamu pun tak pernah melihat rupanya secara langsung? yang bahkan tangan ini belum pernah saling menjabat? yang bahkan mata ini tidak pernah saling bertatap? dan yang bahkan saat berbicara satu sama lain kalian seperti sudah mengerti dan telah mengenal lama ia?

Maka sungguh 'tidak ada yang mengetahui yang ghaib kecuali Allah SWT'--

dan 'all that is going to be' itu adalah alur kehidupan yang memang harus kita jalani dan Qada' itu ada di tangan kalian ,maka Allah tidak akan mengingkarinya dan apa yang telah tertulis di langit ke tujuh.... karena 'tidak ada keraguan atas kuasa-Nya'

Jika aku bercerita....bagaimana jika cerita itu mengenai apalah arti jarak jika hati ini engkau lekatkan dan pasangkan padanya?
8.120 km bukanlah sejengkal tangan kalian tentunya... namun apakah kalian percaya bahwa jarak tersebut pun tidak menghilangkan rasa cinta karena-Nya diantara kedua insan-Nya? bagaimana mungkin cinta tersebut dapat terajut hingga menuju maghliga sunnah Rasul-Mu? agar menempuh bersama untuk mencari ridho-Mu?

Mungkin kedua insan ini belum tentu bertemu di kala muda, dengan berbedanya cita yang dipunya semakin sulit, namun apalah arti Qadr jika Qada' diperjuangkan mati-matian? 

....dia yang bercita-cita ingin berjalan di jalan Allah, dan mempertaruhkan nyawanya demi Agamanya dan sang hawa yang bercita menjadi seorang penolong jiwa...
dan di kala muda mereka tanpa bertatap langsung hanya kepercayaan yang membuat kuat satu sama lain, bahwa suatu saat tangan ini akan saling menjabat, mata ini akan saling menatap, dan hati dan raga pun tidak terpisah 
Namun hanya seuntai kata-kata yang dapat membuat sang hawa menangis....
"Jika suatu saat tangan ini tidak bisa saling menjabat, dan mata ini tidak diperkenankankan untuk saling menatap maka akan kutunggu kamu di surga-Nya, kita akan bertemu di sana :)"

'Karena aku tidak akan pernah mengucapkan selamat tinggal, namun yang akan aku katakan 'sampai bertemu di waktu lain jika diperkenankan' entah esok, lusa, 5 tahun, 10 tahun, atau di surgapun itulah yang telah tertulis untuk kita semua' Dan percayalah bahwa Tuhan tidak akan pernah mengingkari janji-Nya
 
--